KENDAL - Budidaya ikan nila menjadi salah satu komoditas unggulan di Lapas Terbuka Kendal. Hal ini tidak terlepas dari kiat-kiat yang diterapkan oleh Subseksi Kegiatan Kerja LPT Kendal dalam pemeliharaan ikan nila hingga akhirnya sukses.
Ikan Nila merupakan ikan air tawar yang kaya akan protein, mikronutrien, serta nutrisi. Nila banyak dikonsumsi dan dibudidayakan secara luas di China, Indonesia, Mesir, Filipina, Thailand, dan Brasil. Tekstur dagingnya yang lembut dan manis serta harganya yang tidak terlalu mahal membuat permintaan pasar akan hasil panen ikan nila sangat tinggi. Hal inilah yang menjadikan acuan Subseksi Kegiatan Kerja LPT Kendal dalam memanfaatkan 7 kolam yang dimiliki dengan total luas 1500m2 untuk budidaya Ikan Nila.
Isnan, Staff Kegiatan Kerja yang mengampu pembinaan kemandirian di bidang perikanan membagikan pengalamannya dalam budidaya nila.
“Nila memiliki masa panen sekitar tiga bulan masa pemeliharaan. Diawali dengan penyortiran bibit, ukuran bibit yang cenderung lebih besar daripada lainnya dipisahkan untuk dipelihara menjadi calon indukan. Ketika menebar bibit juga harus diperhatikan volume kolam, per meter kubik idealnya diisi 50 ekor, ” tutur Isnan saat mengawasi pembinaan di kolam perikanan, Sabtu (14/01/2023).
Isnan menambahkan, kombinasi pakan yang sempurna menjadi faktor utama suksesnya budidaya ikan nila.
“Untuk pakan, selain menggunakan pelet kami juga menggunakan pakan organik berupa wolfia, azola, serta lemna yang juga kami budidayakan sendiri. Dengan kombinasi pakan tersebut, dalam kurun waktu 3 bulan ikan nila yang dipelihara dapat mencapai ukuran sekira 200 gram per ekor, ” tambah Isnan.
Selain penyortiran bibit dan kombinasi pakan, kualitas air menjadi salah satu hal yang tidak bisa diabaikan. Untuk menjaga kualitas air, dibuatlah sistem sirkulasi, filtrasi serta aerasi pada kolam pembesaran. Air yang disedot melalui pompa dialirkan menuju filter penyaring kotoran kemudian dialirkan kembali menuju kolam.
Kepala Seksi Bimbinan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Ari Rahmanto memberikan apresiasi kepada jajarannya atas keberhasilan budidaya nila. Ia menambahkan Lapas Terbuka Kendal tidak hanya memasarkan ikan nila siap konsumsi, namun Sub Seksi Kegiatan Kerja juga siap melayani masyarakat yang ingin membeli bibit ikan nila.
“Untuk bibit kami jual dengan harga Rp 10.000 s.d Rp 35.000 per seratus ekor tergantung ukuran, sedangkan untuk ikan nila siap konsumsi kami jual dengan harga Rp 25.000 setiap kilogramnya, ” terang Ari.
Selain menjadi sarana pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Budidaya Ikan Nila LPT Kendal juga menjadi salah satu penyumbang Kas Negara melalui penyetoran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
(N.SOn/***)