Budidaya Wolfia Berhasil, Lapas Terbuka Kendal Siap Pasarkan Secara Online

    Budidaya Wolfia Berhasil, Lapas Terbuka Kendal Siap Pasarkan Secara Online
    Budidaya Wolfia Berhasil, Lapas Terbuka Kendal Siap Pasarkan Secara Online

    KENDAL - Sektor Perikanan menjadi salah satu komoditas unggulan di Lapas Terbuka Kendal. Hal ini tidak terlepas dari kiat kiat yang diterapkan oleh Subseksi Kegiatan Kerja dalam menjalankan budidaya perikanan. Salah satunya, dengan membudidayakan tanaman organik berjenis Wolfia sebagai penambah nutrisi dan alternatif pakan bagi ikan.

    Wolfia merupakan tanaman air dan berbunga terkecil di dunia. Tanaman ini tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Tanaman yang terbentuk dari bunga (satu benang sari dan satu putik) ini memiliki ukuran kurang dari 1 mm, berbentuk bulat tidak beraturan, dan berwarna hijau atau kuning kehijauan.  Secara garis besar, wolffia memiliki peran sebagai filter air, sumber makanan, menghambat pertumbuhan alga serta pengganti bahan bakar dan plastik.

    Dalam hal kandungan, wolffia memiliki tingkat protein mencapai 20%-35%, setara dengan kedelai, dan karbohidrat sebanyak 4%-10%. Selain itu, tanaman ini memiliki jumlah asam amino dan asam lemak esensial yang mencapai standar WHO. Hal inilah yang menjadikan salah satu alasan penggunaan Wolffia sebagai alternatif pakan.

    Ari Rahmanto, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja yang juga sebagai inisiator budidaya wolfia menuturkan bahwa Budidaya Wolffia dimulai dari penyiapan kolam, pemberian pupuk, kemudian penebaran benih.

    “Kolam yang akan digunakan sebagai media diisi air terlebih dahulu sekira 25%. Setelah itu kolam diberi pupuk kandang baru kemudian ditebari benih, ” tutur Ari pada Selasa (04/04/2023).

    Ari menambahkan, jika dirawat dengan tepat tingkat pertumbuhan wolffia bisa mencapai 66% perhari.
     
    “Setiap hari setelah wolffia diambil untuk pakan ikan, kolam media budidaya wolffia kami aduk agar pupuk yang berada didasar kolam terurai sehingga memicu tumbuhnya wolffia baru. Jadi walaupun setiap hari dipanen, stok wolffia kami di kolam selalu penuh, ” imbuh Ari. 

    Isnan Nugroho, Staf Subsi Kegiatan Kerja yang menaungi bidang perikanan menjelaskan, keunggulan lain dari wolffia ini adalah memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

    “Harga perkilonya antara 50 sampai dengan 100 ribu. Kedepan mungkin wolffia hasil budidaya Lapas Terbuka Kendal akan kami pasarkan melalui marketplace, ” jelas Isnan. 

    Selain memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan, ikan nila yang diberi pakan wolfia juga memiliki kelebihan lain.

    “Disamping menghemat penggunaan pelet sebagai pakan utama, ikan nila yang diberi kombinasi pelet dan wolffia juga memiliki tekstur daging yang lebih lembut, ” pungkas Isnan.

    (N.Son/***)

    jawa tengah kendal lapas terbuka kendal kalapas terbuka kendal rusdedy rusdedy budidaya wolfia lapas terbuka kendal n son berita lapas terbuka kendal terkini dan terbaru indeks utama berita lapas terbuka kendal terkini dan terbaru kemenkumham jateng terkini dan terbaru kemenkumham terkini dan terbaru berita budidaya ikan lapas terbuka kendal
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Gegana Polda Jateng Musnahkan Barang Bukti...

    Artikel Berikutnya

    Kalapas Terbuka Kendal Rusdedy Pimpin Apel...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Ikuti Kami